Setelah
sukses sebagai seorang pengusaha maka anda dapat mengembangkan uang atau
kekayaan anda dengan melakukan investasi.
INVESTASI,
dalam bentuk apa pun - termasuk emas - seyogyanya mesti memenuhi beberapa
kaidah. Pertama, tingkat potensi keuntungan dalam jenis investasi
tersebut. Minimal, keuntungan yang bisa diraih lebih tinggi ketimbang tingkat
inflasi. Bila nilainya lebih rendah, Anda bukannya tambah kaya, namun semakin
miskin. Itu berarti, selain mempertimbangkan potensi keuntungan, Anda juga
mesti mengukur risikonya. Kedua, aspek likuiditas. Artinya, investasi
itu mudah diuangkan. Kendati Anda bermaksud investasi dalam jangka waktu
panjang, namun tetap saja aspek likuiditas mesti diperhatikan. Ketiga,
aspek legalitas.
ada
sejumlah produk investasi yang tersedia yang bisa Anda pilih bila Anda ingin
Menabung sendiri :
Tabungan
di Bank
Kadang-kadang,
banyak orang yang menggunakan produk investasi ini untuk persiapan Masa
Pensiunnya. Kelebihan produk ini adalah bahwa nilai nominal dari jumlah yang
Anda tabungkan tidak akan berkurang nilainya (kecuali untuk biaya
administrasi). Kalau misalnya Anda menabung Rp 100 ribu per bulan, uang itu
tidak akan berkurang, dan Anda justru malah mendapatkan bunga.
Kelemahan
produk ini adalah bahwa bunga yang Anda dapatkan harus mengikuti ketentuan
suku bunga dari bank yang bersangkutan. Bila besok pagi bank menurunkan suku
bunga, maka bunga yang Anda dapatkan juga akan turun. Kelemahan kedua adalah
bahwa produk tabungan walaupun aman hanya memberikan bunga yang rendah. Ini
memang tidak selalu terjadi. Pada saat krisis moneter tahun ’97 – ’98, suku
bunga tabungan pernah mencapai 38% per tahun. Pada masa normal, suku bunga
tabungan biasanya berkisar 5%-15% per tahun. Dengan produk ini, Anda bisa
melakukan investasi secara bulanan, maupun sekali saja.
Deposito
di Bank
Suku
bunga deposito biasanya berkisar pada 1-5 poin persen di atas suku bunga
tabungan. Bedanya, menabung pada deposito hanya bisa dilakukan sekali saja.
Tidak seperti tabungan di mana Anda bisa menabung secara bulanan. Jadi, Anda
bisa menabung dalam bentuk deposito kalau Anda memiliki uang minimal Rp 1
juta.
Kelebihan
deposito, bahwa jumlah nominal yang Anda masukkan dijamin tidak akan
berkurang, dan Anda mendapatkan untuk berupa bunga. Sedangkan kelemahannya,
suku bunganya biasanya kecil – walaupun tidak selalu. Pada jaman normal, suku
bunga deposito berkisar pada angka 10-20% per tahun
Saham
Investasi
saham sangat berisiko untuk turun nilainya. Hanya saja, tingkat risikonya
berbeda-beda untuk masing-masing saham. Dengan saham Anda bisa melakukan
investasi secara periodik (dengan membeli saham setiap bulan), atau hanya
sekali saja.
Kelebihan
saham adalah bisa memberikan kemungkinan untung yang tinggi, di atas produk
tabungan dan deposito. Kelemahan saham adalah, kebanyakan harga saham sangat
rentan terhadap krisis ekonomi. Saham juga memiliki kemungkinan rugi
(berkurang nilai nominalnya).
Properti
Properti
– sebetulnya – lebiih berisiko daripada saham. Dengan properti, Anda bisa
melakukan investasi sekali saja, tidak secara bulanan. Kelebihan properti,
pada saat terumadi inflasi tinggi harga properti biasanya juga akan naik.
Semakin tinggi inflasi, semakin tinggi harga properti.
Kelemahannya,
walaupun harganya tinggi, tetapi bila daya beli menurun, maka jarang ada
pembeli yang mau membeli properti. Kelemahan kedua, butuh dana besar untuk
bisa membeli properti.
Barang-Barang
Koleksi
Kadang-kadang
ada juga orang yang melakukan investasi pada barang-barang koleksi untuk
bekal uang di Masa Pensiunnya kelak Contoh barang-barang koleksi adalah
lukisan, perangko, barang antik dan lain sebagainya.
Kelebihannya,
bila koleksi Anda memiliki nilai jual tinggi, maka pada saat terjadi inflasi
tinggi, harga koleksi Anda biasanya juga akan naik tinggi. Kebanyakan barang
koleksi tidak akan turun banyak harganya apabila terjadi krisis ekonomi,
Kelemahannya, apabila daya beli menurun, jarang ada yang mau membeli
barang-barang koleksi.
Emas
Beberapa
orang ada yang mempersiapkan Masa Pensiunnya dengan menabung dalam bentuk
emas, baik berupa perhiasan maupun emas batangan. Ketika krisis ekonomi, emas
biasanya naik harganya (biarpun sedikit). Kelebihan emas, adalah diterima
dimana-mana.
Kelemahannya,
pada jaman normal, dimana inflasi hanya dibawah 2 digit pertahuan, harga emas
biasanya stabil. Dengan emas, investasi bisa Anda lakukan baik secara
periodik, maupun sekali saja
Mata
Uang Asing
Anda
bisa juga menabung dengan cara membeli mata uang asing, dan berharap agar
nilai mata uang asing yang Anda beli anak naik nilainya kelak.Kelebihan mata
uang asing, bahwa keuntungannya bisa sangat tinggi.
Kekurangannya,
risiko membeli mata uang asing sangat besar. Ini karena Indonesia, mata uang
asing sangat fluktuatif nilai tukarnya, dan sangat rentan terhadap kebijakan
pemerintah, sehingga risiko berinvestasi dalam mata uang asing sebetulnya
jauh lebih besar daripada saham.
Bila Anda belum
pernah melakukan investasi – terutama investasi di luar produk bank maka Anda
bisa melakukan investasi pada Reksa Dana.
Asuransi
Pendidikan
Anda
bisa memilih asuransi pendidikan yang ditawarkan berbagai perusahaan asuransi
yang kini banyak tersebar. Caranya, Anda membayar premi dengan jumlah
tertentu (bisa setiap bulan, 3, 6-12 bulan), dan ketika anak Anda masuk ke
jenjang-jenjang pendidikan tertentu (biasanya dimulai dari SD, lalu SMP, SMU
dan Perguruan Tinggi), Anda akan mendapatkan jumlah dana pendidikan yang
besarnya bervariasi.
Kelebihannya,
jika Anda meninggal dunia, jumlah dana pendidikan yang dijanjikan oleh
perusahaan asuransi tetap akan diberikan, meski premi tidak lagi dibayarkan.
Memang hasil investasi produk ini lebih kecil, tapi kompensasi sebagai
orangtua adalah anda memperoleh perlindungan asuransi jiwa yang penting dalam
mempersiapkan dana pendidikan anak, sebab peran suransi jiwa di sini adalah
memproteksi resiko kematian pada diri anda
|
No comments:
Post a Comment