Thursday, August 14, 2014

Belajar Hipnotis Dan Magnetisme



           
           Kesan masyarakat selama ini yang memandang hipnotis dari segi buruk tampaknya perlu diluruskan. Karena sebenarnya hipnotis bukan untuk memperdaya orang, berbuat tindak kejahatan atau melakukan perbuatan yang merugikan lainnya. Sebaliknya hipnotis merupakan sebuah kemampuan yang bisa digunakan untuk memberi manfaat bagi kehidupan. Mereka yang menguasai ilmu hipnotis bisa menggunakannya untuk kebaikan diri sendiri maupun menolong orang lain.
            Sebagai sarana kebaikan bagi diri sendiri, ilmu hipnotis bisa digunakan untuk bermacam-macam kebutuhan, misalnya meningkatkan kepercayaan diri, melancarkan usaha atau bisnis, meningkatkan kepekaan batin serta berbagai hal-hal positif lainnya yang bermanfaat untuk kehidupan. Sedangkan manfaat positif untuk menolong orang lain antara lain dapat mengobati berbagai penyakit, terapi ketergantungan obat/narkoba, mengatasi anak yang nakal/bandel. Selain itu, kemampuan hipnotis juga bisa digunakan untuk pendidikan maupun hiburan dalam bentuk show pertunjukan.
            Pada sisi lain, hipnotis murni ilmu yang bisa dipertanggungjawabkan secara ilmiah. Kesa bahwa ilmu tersebut bagian dari ilmu gaib sebenarnya tidak seluruhnya benar. Orang yang belajar ilmu hipnotis tidak akan menemui ritual-ritual seperti mempelajari ilmu-ilmu gaib. Belajar ilmu hipnotis itu tidak perlu puasa,melafalkan mantera atau amalan-amalan lain yang memberatkan.
            Uniknya lagi, mempelajari ilmu hipnotis juga tidak membutuhkan waktu banyak. Untuk tingkat awal, waktu satu hari cukup untuk mempelajari ilmu tersebut. Hipnotis juga bisa dipelajari banyak orang dari agama apapun dan tanpa pantangan. Yang menarik, setelah menguasai ilmu hipnotis mereka langsung bisa mempraktekkannya. Mereka yang sudah belajar ilmu hipnotis pasti akan merasakan perubahan-perubahan yang berarti dalam hidupnya terutama berkaitan dengan semangat hidup yang meningkat berkali lipat, misalnya adanya sugesti yang sangat kuat untuk menigkatkan kepercayaan diri. Bagaimanapun kepercayaan diri dan keyakinan merupakan modal untuk mewujudkan cita-cita. Banyak orang yang gagal mewujudkan cita-cita dan keinginan karena adanya krisis kepercayaan diri
            Kepercayaan diri yang besar, penampilan yang meyakinkan dan intonasi suara yang bisa mempengaruhi orang lain sangat diperlukan dalam pergaulan. Misalnya saja kita mau melakukan loby atau pendekatan terhadap seseorang, yang dibutuhkan pertama kali tentu adanya keyakinan dalam diri kita bahwa kita akan berhasil.Tapi masalahnya banyak orang yang merasa ragu dalam melakukan rencananya. Istilahnya, kalah sebelum bertanding. Bahkan tidak sedikit orang yang datang ke Suhu Yo Training Center mengadukan persoalan karena dirinya mengalami krisis kepercayaan diri.
            Dengan memiliki kemampuan hipnotis, rasa kurang percaya diri itu akan hilang dengan sendirinya. Diganti dengan tumbuhnya keyakinan kuat bahwa apa yang dilakukannya akan berhasil. Tidak hanya itu, mereka yang mampu menguasai ilmu hipotis bisa memiliki kemampuan menidurkan orang dalam sekejap, mampu melakukan penyembuhan terhadap berbagai penyakit. Bagi mereka yang mengalami problem kegemukan, ilmu hipnotis juga bisa mengatasinya. Juga menghilangkan kebiasaan buruk, seperti malas dan sebagainya. Juga untuk melancarkan karir maupun bisnis.
            Selain hal di atas, sisi positif penguasaan ilmu hipnotis juga bisa dilakukan. Misalnya saja untuk penyembuhan baik medis maupun nonm medis. Apalagi di jaman sekarang dimana jumlah penderita ketergantungan obat/narkoba sangat pada tahap yang mengkhawatirkan. Karena itu dibutuhkan terobosan untuk mengatasi persoalan tersebut. Salah satunya adalah dengan semakin banyaknya orang yang memiliki kemampuan untuk membantu menyembuhkan orang-orang yang ketergantungan obat. Itu berarti, dengan semakin banyaknya orang yang menguasai ilmu hipnotis, akan mendukung progam pemerintah dalam mengatasi persoalan tersebut.
            Dengan memiliki kemampuan ini berarti membuka tabir keberhasilan, memperlancar segala usaha dan perniagaan, meningkatkan kemauan dan semngat, maupun mencerdaskan otak. Selain itu bisa untuk melipatgandakan tenaga kepada diri sendiri, menimbulkan perhatian, mendatangkan simpati, membuang rasa takut dan rendah diri, membentuk kepribadian kokoh, mendatangkan ketenangan dan kesabaran, melenyapkan kebimbangan, kegelisahan dan ketegangan. Juga memperbesar tenaga dan kekuata jiwa. Intinya, tentu saja semua manfaat itu memiliki dampak positif bagi kehidupan
            Pada prakteknya hipnotis memang erat kaitannya denga latihan konsentrasi. Karena itu penguasaan energi shada seperti dibahas pada bab lalu akan sangat bermanfaat dalam mempelajari ilmu hipnotisme. Berbagai latihan untuk menguasai ilmu hipnotisme akan lebih mudah dipraktekkan bagi mereka yang sebelumnya menguasai ilmu tenaga dalam. Meski demikian hal ini bukanlah sebuah kemutlakan. Karena toh pada akhirnya siapa yang bersungguh-sungguh mempelajari ilmu hipnotisme sekalipun belum memiliki dasar ilmu tenaga dalam bisa menguasainya.

A. Sejarah
            Sejarah hipnotisme sama tuanya dengan sihir, mistik, okkultisme, ilmu ketabiban dan lain-lain. Dari kitab-kitab kuno Mesir, Yunani, India, Arab dan lain-lainnya ternyata bahwa beribu-ribu tahun lamanya mereka sudah mengenal semacam hipnotisme, bahkan mengenal pula teknik memusatkan pandangan. Akan tetapi lama bangsa Eropa tidak memperhatikannya, sampai kemudian pada abad pertengahan, hipnotisme dicap sebagai SIHIR dan setelah itu sebagai ilmu yang menggunakan bantuan badan-badan halus atau makhluk makhluk halus dan lain-lain lagi dengan diliputi kerahasiaan yang bersifat tahayul. Perkembangan hipnotisme sejak terkenalnya, dimulai pada abad ke 18 oleh Franz A.Mesmer  (1743-1814) seorang tabib di kota Wina yang menggunakan hipnotisme untuk menyembuhkan pasien-pasiennya yang sakit syaraf, sehingga kemudian terkenal dengan teorinya MESMERISME.
            Penyelidikan selanjunya dilakukan oleh James Braid. Seorang dokter bangsa Inggris dalam abad ke-19 yang membuktikan bahwa hipnotisme dalam abad ke-19 yang membuktikan bahwa hipnotisme bersifat psychologis, sehingga akhirnya digunakan istilah-istilah Hipnosa dan Hipnotisme. Semenjak itu banyak sarjana-sarjana yang secara ilmiah menyelidiki masalah hipnotisme , akan tetapi sesungguhnya baru setelah Perang Dunia I (1914-1918) tercapai baru kemajuan-kemajuan yang penting dan berguna, khususnya untuk menambah pengetahuan tentang sifat dan wujud hakikat tingkah laku manusia.
            Belajar hipnotisme sesungguhya mudah saja asal Anda memenuhi syarat-syaratnya dan sesudah itu mengetahui cara-cara melaksanakannya. Syarat-syarat yang harus Anda penuhi itu sebenarnya tidak lebih dari dua pokoknya yang bertolak dari niat Anda sendiri yaitu :

1. Percaya pada diri sendiri
            Anda mempunyai keyakinan bahwa apa yang sedang atau hendak Anda kerjakan pasti berhasil. Anda merasa optimis akan dapat melakukannya dengan sebaik-baiknya. Demikian pula dalam hal mempelajari hipnotisme. Bagi Anda menghipnotis seseorang itu adalah mungkin dan bisa Anda lakukan, karena sudah pernah belajar dan berlatih. Tampang dan sikap-laku Anda dengan demikian mencerminkan kesanggupan Anda itu, sebagai penzahiran dari rasa percaya kepada kemampuan sendiri. Memang seorang juru-hipnotis harus bersikap tenang, sopan tetapi penuh kewibawaan. Setiap gerak-geriknya dan setiap perkataannya, menandakan bahwa ia tahu apa yang ia lakukan dan bahwa ia sanggup mealksanakan maksudnya. Ia tidak berlagak dan sombong. Ia tak ragu-ragu memikir apa yang mesti dikerjakan Ia menghipnotis atau melakukan sesuatu karena merasa sudah yakin atas kemampuan.
            Oleh sebab itu. Apabila Anda masih mempunyai keraguan, karena belum pernah mencoba mempraktekkan hipnotisme, maka sudah tentu kegagalan hasilnya. Sebab bagaimana mungkin bisa berhasil, sementara dalam diri sendiri saja sudah membayangkan akan gaagal? Wajah Anda sudah memperlihatkan kecemasan, sehingga orang yang hendak Anda hipnotis menjadi cemas pula dan tidak dapat mempercayai kemampuan Anda. Jadi percaya pada diri sendiri itu merupakan syarat pertama untuk dapat berhasil mejadi seorang menjadi seorang juru hipnotis. Sebab harus disadari, bahwa hasil yang dicapai hipnotisme tak disebabkan oleh adanya bantuan dari makhluk-makhluk halus atau mistik; akan tetapi kesan-kesan yang Anda berikan kepada suyet (orang yang dihipnotis). Dengan perkataan lain: karena keyakinan Anda pada kemampuan sendiri itu, menyebabkan suyet yang memperhatikan Anda, menghipnotis dirinya sendiri. Ini adalah suatu kebenaran psychologis: camkanlah!

2. Mempunyai kemauan/kebenaran
            Sesudah Anda merasa yakin atas kemampuan sendiri, maka syarat yang kedua ialah Anda harus mempunyai kemauan dan keberanian untuk melakukannya tanpa ragu-ragu. Jadi kalau sudah berniat melakukan sesuatu, tidak boleh hanya tinggal dalam angan-angan saja, melainkan harus disertai dengan kemauan berupa tindakan yang nyata. Misalnya kalau akan menghipnotis seseorang, Anda tidak boleh merasa rendah diri, menghadapi suyet Anda itu, siapapn orangnya. Sebaliknya tunjukkanlah kesanggupan Anda, sebagaimana seorang dokter tanpa ragu-ragu menunjukkan keahliannya mengobati setiap pasien, tanpa memandang siapa orangnya. Pendeknya tingkah laku Anda sangatlah penting. Sikap Anda harus mencerminkan tekad dari kemauan Anda serta bebas dari rasa takut. Inilah syarat kedua yang harus Anda pegang teguh. Sesudah Anda merasa yakin atas kemauan sendiri, maka syarat yang kedua ialah Anda harus mempunyai kemauan dan keberanian untuk melakukannya tanpa ragu-ragu. Jadi kalau sudah berniat melakukan sesuatu tidak boleh hanya tinggal dalam angan-angan saja, melainkan harus disertai dengan kemauan berupa tindakan yang nyata.

B. Sumber Kekuatan Hipnotis
            Sebelum sampai pada pelajaran menghipnotis, terlebih dahulu Anda harus mengetahui kemampuan-kemampuan dalam diri Anda yang menjadi sumber kekuatan hipnotis. Sesungguhnya ada 3 sumber kekuatan hipnotis yang dapat dibangkitkan melalui:
1.      Pandangan mata
2.      Suara/sugesti
3.      Kekuatan jiwa (tenaga dalam)
Untuk dapat menggunakan 3 kekuatan itu yang sehebat-hebatnya. Anda perlu melatih dan mengembangkannya sebagaimana diajarkan dalam latihan-latihan berikut:             

Kekuatan Pandangan Mata
            Sorot mata Anda adalah sebenarnya merupakan kekuatan hipnotis yang pertama, asal tahu cara mempergunakannya. Ingat sajalah terhadap kekuatan pengaruh yang bisa ditimbulkannya, karena cara memandang yang bersifat memerintah, mengancam atau menghardik dan sebagainya. Cara latihan untuk menggunakan pandangan mata supaya mempunyai kekuatan hipnotis adalah sebagai berikut:
            Berdirilah di depan cermin besar dengan jarak 1 meter dan kedua tangan Anda bersikap pada perut. Perhatikan wajah Anda dalam cermin itu dengan tenang. Lalu pusatkan pandangan Anda pada titik di antara kedua mata dalam cermin. Pandanglah terus dengan mata tajam tanpa berkedip. Jika keluar air mata, boleh berhenti sebentar, lalu teruskan lagi; tahan lebih lama lebih baik. Tempo latihan ini sedikitnya 5 menit. Guna latihan tersebut ialah untuk menguatkan pandangan mata, agar kalau menghipnotis seseorang dapat membangkitkan kekuatan yang ampuh dan tak dapat dikalahkan oleh pandangan mata lawan (suyet). Anggaplah bayangan Anda dalam cermin itu sebagai seorang suyet yang Anda hadapi. Pusatkan pandangan mata Anda pada pangkal hidung suyet atau tepatnya pada titik diantara kedua matanya.

Pengaruh Suara/Sugesti
            Selain pandangan mata, suara Anda adalah merupakan kekuatan hipnotis yang kedua; yaitu Anda ucapkan sebagai sugesti atau daya saran. Sugesti dalam hipnotisme adalah anjuran melalui lisan yang sifatnya setengah memaksa; tetapi sangat halus kata-katanya serta cara menyampaikannya, sehingga tak terasa sebagai perintah ataupun anjuran. Daya saran itu walau berlawanan dengan keinginan hati suyet namun suyet merasa harus menerimanya dengan sepenuh hati, karena seperti ada kekuatan hebat yang mendesaknya, sehingga tak berdaya menolaknya.
            Untuk mendapatkan kekuatan hipnotis melalui cara seperti itu. Anda perlu melatih cara menyampaikan sugesti dengan lisan secara jelas, meyakinkan, bisa didengar dan dimengerti oleh suyet. Dengan sendirinya bahasa yang Anda pergunakan adalah bahasanya suyet. Jadi cukup jelas bahwa sugesti dalam hipnotisme harus diucapkan dan tidak boleh hanya dalam hati seperti menggunakan sihir. Tidak kalah pentingnya pula, bahwa kalimat-kalimat khas untuk setiap sugesti itu, harus Anda kuasai betul-betul cara mengutarakannya sesuai dengan maksud serta tujuannya. Sebab kekuatan yang terkandung dalam sugesti, itu bisa menjadi buyar atau hilang, bilamana Anda gugup, ragu, tidak lancar atau asal berkata (ngawur) sewaktu mengucapkannya.
            Suara menghipnotis yang baik ialah suara yang menimbulkan kercayaan dan rasa tenang kepada suyet, seperti dokter memberi nasihat kepada pasiennya. Sekali-kali jangan Anda memberi sugesti yang menyinggung keepercayaan agama, rasa susila ata harkat kehormatan suyet. Sugesti-sugesti demikian dapat memiliki kekuatan seperti mantra-mantra. Untuk menggambarkan betapa kuatnya pengaruh sugesti atau daya saran itu dan bagaimana terjadinya, dapat Anda buktikan dari contoh klasik berikut, yang sering diberikan oleh ahli ilmu jiwa kepada murid-muridnya sebagai suyet-suyetnya.
            Seorang guru memperlihatkan sebuah gelas tertutup yang dikatakan berisi minyak wangi yang sangat harum. Diterangkan kepada murid-muridnya bagaiman sari-sari itu diambil dari bunga-bungaan yang harum, sehingga menjadi larutan minyak wangi di dalam gelas ini yang harum semerbak baunya. Guru itu lalu bertanya kepada murid-muridnya, apakah mereka ingin tahu bagaimana baunya, maka bukakanlah gelas itu dan mengipas-ngipaskannya di udara, seraya meminta agar mereka mengacungkan tangan apabila menangkap bau wangi itu.

Tenaga Kekuatan Jiwa
            Kekuatan hipnotis yang ketiga adalah tenga dalam yang merupakan kekuatan jiwa dan pikiran. Kemampuan ini tersembunyi dalam diri Anda. Untuk dapat menggunakan kekuatan jiwa dan pikiran ini diperlukan latihan pernafasan atau prana, yang caranya ialah sebagai berikut
            Anda duduk bersila dengan punggung tegak lurus, kepala agak keatas, kedua tangan di atas lutut. Pusatkan diri Anda pada pernafasan dan berpikirlah tentang adanya tenaga dalam atau kekuatan jiwa dan pikiran dalam diri Anda. Lalu hiruplah napas 8 detik, tahan 8 detik, keluarkan dan tahan lagi 8 detik. Lakukan latihan prana tersebut cukup 5 menit tiap-tiap pagi dan sore sesudah mandi. Sesuatu pikiran yang ditanamkan cukup kuat dalam pikiran/ingatan, cenderung untuk menjadi kenyataan diluar kesadaran orang yang bersangkutan Maka hasilnya akan Anda rasakan dengan nyata dalam suatu masa, setelah menjalani latihan. Guna latihan tersebut ialah untuk membangkitkan dan dapat menggunakan tenaga dalam yang sesungguhnya sudah ada dalam diri setiap orang yang normal rohani dan jasmani. Demikianlah, jadi ada 3 sumber kekuatan hipnotis dalam diri Anda, yang bisa Anda bangkitkan melalui: pandangan mata, suara/sugesti, kekuatan jiwa. Semuanya perlu Anda latih, agar dapat menggunakan kekatan-kekuatan itu yang sebesar-besarnya dan setepat-tepatnya.

No comments: