Kesan masyarakat
selama ini yang memandang hipnotis dari segi buruk tampaknya perlu diluruskan.
Karena sebenarnya hipnotis bukan untuk memperdaya orang, berbuat tindak
kejahatan atau melakukan perbuatan yang merugikan lainnya. Sebaliknya hipnotis
merupakan sebuah kemampuan yang bisa digunakan untuk memberi manfaat bagi
kehidupan. Mereka yang menguasai ilmu hipnotis bisa menggunakannya untuk
kebaikan diri sendiri maupun menolong orang lain.
Sebagai
sarana kebaikan bagi diri sendiri, ilmu hipnotis bisa digunakan untuk
bermacam-macam kebutuhan, misalnya meningkatkan kepercayaan diri, melancarkan
usaha atau bisnis, meningkatkan kepekaan batin serta berbagai hal-hal positif
lainnya yang bermanfaat untuk kehidupan. Sedangkan manfaat positif untuk menolong
orang lain antara lain dapat mengobati berbagai penyakit, terapi ketergantungan
obat/narkoba, mengatasi anak yang nakal/bandel. Selain itu, kemampuan hipnotis
juga bisa digunakan untuk pendidikan maupun hiburan dalam bentuk show
pertunjukan.
Pada
sisi lain, hipnotis murni ilmu yang bisa dipertanggungjawabkan secara ilmiah.
Kesa bahwa ilmu tersebut bagian dari ilmu gaib sebenarnya tidak seluruhnya
benar. Orang yang belajar ilmu hipnotis tidak akan menemui ritual-ritual
seperti mempelajari ilmu-ilmu gaib. Belajar ilmu hipnotis itu tidak perlu
puasa,melafalkan mantera atau amalan-amalan lain yang memberatkan.
Uniknya
lagi, mempelajari ilmu hipnotis juga tidak membutuhkan waktu banyak. Untuk
tingkat awal, waktu satu hari cukup untuk mempelajari ilmu tersebut. Hipnotis
juga bisa dipelajari banyak orang dari agama apapun dan tanpa pantangan. Yang
menarik, setelah menguasai ilmu hipnotis mereka langsung bisa mempraktekkannya.
Mereka yang sudah belajar ilmu hipnotis pasti akan merasakan
perubahan-perubahan yang berarti dalam hidupnya terutama berkaitan dengan
semangat hidup yang meningkat berkali lipat, misalnya adanya sugesti yang
sangat kuat untuk menigkatkan kepercayaan diri. Bagaimanapun kepercayaan diri
dan keyakinan merupakan modal untuk mewujudkan cita-cita. Banyak orang yang
gagal mewujudkan cita-cita dan keinginan karena adanya krisis kepercayaan diri
Kepercayaan
diri yang besar, penampilan yang meyakinkan dan intonasi suara yang bisa
mempengaruhi orang lain sangat diperlukan dalam pergaulan. Misalnya saja kita
mau melakukan loby atau pendekatan terhadap seseorang, yang dibutuhkan pertama
kali tentu adanya keyakinan dalam diri kita bahwa kita akan berhasil.Tapi
masalahnya banyak orang yang merasa ragu dalam melakukan rencananya.
Istilahnya, kalah sebelum bertanding. Bahkan tidak sedikit orang yang datang ke
Suhu Yo Training Center mengadukan persoalan karena dirinya mengalami krisis
kepercayaan diri.
Dengan
memiliki kemampuan hipnotis, rasa kurang percaya diri itu akan hilang dengan
sendirinya. Diganti dengan tumbuhnya keyakinan kuat bahwa apa yang dilakukannya
akan berhasil. Tidak hanya itu, mereka yang mampu menguasai ilmu hipotis bisa
memiliki kemampuan menidurkan orang dalam sekejap, mampu melakukan penyembuhan
terhadap berbagai penyakit. Bagi mereka yang mengalami problem kegemukan, ilmu
hipnotis juga bisa mengatasinya. Juga menghilangkan kebiasaan buruk, seperti
malas dan sebagainya. Juga untuk melancarkan karir maupun bisnis.
Selain
hal di atas, sisi positif penguasaan ilmu hipnotis juga bisa dilakukan.
Misalnya saja untuk penyembuhan baik medis maupun nonm medis. Apalagi di jaman
sekarang dimana jumlah penderita ketergantungan obat/narkoba sangat pada tahap
yang mengkhawatirkan. Karena itu dibutuhkan terobosan untuk mengatasi persoalan
tersebut. Salah satunya adalah dengan semakin banyaknya orang yang memiliki
kemampuan untuk membantu menyembuhkan orang-orang yang ketergantungan obat. Itu
berarti, dengan semakin banyaknya orang yang menguasai ilmu hipnotis, akan
mendukung progam pemerintah dalam mengatasi persoalan tersebut.
Dengan
memiliki kemampuan ini berarti membuka tabir keberhasilan, memperlancar segala
usaha dan perniagaan, meningkatkan kemauan dan semngat, maupun mencerdaskan
otak. Selain itu bisa untuk melipatgandakan tenaga kepada diri sendiri,
menimbulkan perhatian, mendatangkan simpati, membuang rasa takut dan rendah
diri, membentuk kepribadian kokoh, mendatangkan ketenangan dan kesabaran,
melenyapkan kebimbangan, kegelisahan dan ketegangan. Juga memperbesar tenaga
dan kekuata jiwa. Intinya, tentu saja semua manfaat itu memiliki dampak positif
bagi kehidupan
Pada
prakteknya hipnotis memang erat kaitannya denga latihan konsentrasi. Karena itu
penguasaan energi shada seperti dibahas pada bab lalu akan sangat bermanfaat
dalam mempelajari ilmu hipnotisme. Berbagai latihan untuk menguasai ilmu
hipnotisme akan lebih mudah dipraktekkan bagi mereka yang sebelumnya menguasai
ilmu tenaga dalam. Meski demikian hal ini bukanlah sebuah kemutlakan. Karena
toh pada akhirnya siapa yang bersungguh-sungguh mempelajari ilmu hipnotisme
sekalipun belum memiliki dasar ilmu tenaga dalam bisa menguasainya.
A. Sejarah
Sejarah
hipnotisme sama tuanya dengan sihir, mistik, okkultisme, ilmu ketabiban dan
lain-lain. Dari kitab-kitab kuno Mesir, Yunani,
India, Arab dan
lain-lainnya ternyata bahwa beribu-ribu tahun lamanya mereka sudah mengenal
semacam hipnotisme, bahkan mengenal pula teknik memusatkan pandangan. Akan
tetapi lama bangsa Eropa tidak memperhatikannya, sampai kemudian pada abad
pertengahan, hipnotisme dicap sebagai SIHIR dan setelah itu sebagai ilmu yang
menggunakan bantuan badan-badan halus atau makhluk makhluk halus dan lain-lain
lagi dengan diliputi kerahasiaan yang bersifat tahayul. Perkembangan hipnotisme
sejak terkenalnya, dimulai pada abad ke 18 oleh Franz A.Mesmer (1743-1814) seorang tabib di kota Wina yang menggunakan
hipnotisme untuk menyembuhkan pasien-pasiennya yang sakit syaraf, sehingga
kemudian terkenal dengan teorinya MESMERISME.
Penyelidikan
selanjunya dilakukan oleh James Braid. Seorang dokter bangsa Inggris dalam abad
ke-19 yang membuktikan bahwa hipnotisme dalam abad ke-19 yang membuktikan bahwa
hipnotisme bersifat psychologis, sehingga akhirnya digunakan istilah-istilah
Hipnosa dan Hipnotisme. Semenjak itu banyak sarjana-sarjana yang secara ilmiah
menyelidiki masalah hipnotisme , akan tetapi sesungguhnya baru setelah Perang
Dunia I (1914-1918) tercapai baru kemajuan-kemajuan yang penting dan berguna,
khususnya untuk menambah pengetahuan tentang sifat dan wujud hakikat tingkah
laku manusia.
Belajar
hipnotisme sesungguhya mudah saja asal Anda memenuhi syarat-syaratnya dan
sesudah itu mengetahui cara-cara melaksanakannya. Syarat-syarat yang harus Anda
penuhi itu sebenarnya tidak lebih dari dua pokoknya yang bertolak dari niat
Anda sendiri yaitu :
1. Percaya pada diri sendiri
Anda
mempunyai keyakinan bahwa apa yang sedang atau hendak Anda kerjakan pasti
berhasil. Anda merasa optimis akan dapat melakukannya dengan sebaik-baiknya.
Demikian pula dalam hal mempelajari hipnotisme. Bagi Anda menghipnotis
seseorang itu adalah mungkin dan bisa Anda lakukan, karena sudah pernah belajar
dan berlatih. Tampang dan sikap-laku Anda dengan demikian mencerminkan
kesanggupan Anda itu, sebagai penzahiran dari rasa percaya kepada kemampuan
sendiri. Memang seorang juru-hipnotis harus bersikap tenang, sopan tetapi penuh
kewibawaan. Setiap gerak-geriknya dan setiap perkataannya, menandakan bahwa ia
tahu apa yang ia lakukan dan bahwa ia sanggup mealksanakan maksudnya. Ia tidak
berlagak dan sombong. Ia tak ragu-ragu memikir apa yang mesti dikerjakan Ia
menghipnotis atau melakukan sesuatu karena merasa sudah yakin atas kemampuan.
Oleh
sebab itu. Apabila Anda masih mempunyai keraguan, karena belum pernah mencoba
mempraktekkan hipnotisme, maka sudah tentu kegagalan hasilnya. Sebab bagaimana
mungkin bisa berhasil, sementara dalam diri sendiri saja sudah membayangkan
akan gaagal? Wajah Anda sudah memperlihatkan kecemasan, sehingga orang yang
hendak Anda hipnotis menjadi cemas pula dan tidak dapat mempercayai kemampuan Anda.
Jadi percaya pada diri sendiri itu merupakan syarat pertama untuk dapat
berhasil mejadi seorang menjadi seorang juru hipnotis. Sebab harus disadari,
bahwa hasil yang dicapai hipnotisme tak disebabkan oleh adanya bantuan dari
makhluk-makhluk halus atau mistik; akan tetapi kesan-kesan yang Anda berikan
kepada suyet (orang yang dihipnotis). Dengan perkataan lain: karena keyakinan
Anda pada kemampuan sendiri itu, menyebabkan suyet yang memperhatikan Anda,
menghipnotis dirinya sendiri. Ini adalah suatu kebenaran psychologis:
camkanlah!
2. Mempunyai kemauan/kebenaran
Sesudah Anda
merasa yakin atas kemampuan sendiri, maka syarat yang kedua ialah Anda harus
mempunyai kemauan dan keberanian untuk melakukannya tanpa ragu-ragu. Jadi kalau
sudah berniat melakukan sesuatu, tidak boleh hanya tinggal dalam angan-angan
saja, melainkan harus disertai dengan kemauan berupa tindakan yang nyata.
Misalnya kalau akan menghipnotis seseorang, Anda tidak boleh merasa rendah
diri, menghadapi suyet Anda itu, siapapn orangnya. Sebaliknya tunjukkanlah
kesanggupan Anda, sebagaimana seorang dokter tanpa ragu-ragu menunjukkan
keahliannya mengobati setiap pasien, tanpa memandang siapa orangnya. Pendeknya
tingkah laku Anda sangatlah penting. Sikap Anda harus mencerminkan tekad dari
kemauan Anda serta bebas dari rasa takut. Inilah syarat kedua yang harus Anda
pegang teguh. Sesudah Anda merasa yakin atas kemauan sendiri, maka syarat yang
kedua ialah Anda harus mempunyai kemauan dan keberanian untuk melakukannya
tanpa ragu-ragu. Jadi kalau sudah berniat melakukan sesuatu tidak boleh hanya
tinggal dalam angan-angan saja, melainkan harus disertai dengan kemauan berupa
tindakan yang nyata.
B. Sumber Kekuatan Hipnotis
Sebelum sampai
pada pelajaran menghipnotis, terlebih dahulu Anda harus mengetahui
kemampuan-kemampuan dalam diri Anda yang menjadi sumber kekuatan hipnotis.
Sesungguhnya ada 3 sumber kekuatan hipnotis yang dapat dibangkitkan melalui:
1.
Pandangan mata
2. Suara/sugesti
3. Kekuatan
jiwa (tenaga dalam)
Untuk dapat
menggunakan 3 kekuatan itu yang sehebat-hebatnya. Anda perlu melatih dan
mengembangkannya sebagaimana diajarkan dalam latihan-latihan berikut:
Kekuatan Pandangan Mata
Sorot mata Anda
adalah sebenarnya merupakan kekuatan hipnotis yang pertama, asal tahu cara
mempergunakannya. Ingat sajalah terhadap kekuatan pengaruh yang bisa
ditimbulkannya, karena cara memandang yang bersifat memerintah, mengancam atau
menghardik dan sebagainya. Cara latihan untuk menggunakan pandangan mata supaya
mempunyai kekuatan hipnotis adalah sebagai berikut:
Berdirilah
di depan cermin besar dengan jarak 1 meter dan kedua tangan Anda bersikap pada
perut. Perhatikan wajah Anda dalam cermin itu dengan tenang. Lalu pusatkan
pandangan Anda pada titik di antara kedua mata dalam cermin. Pandanglah terus
dengan mata tajam tanpa berkedip. Jika keluar air mata, boleh berhenti
sebentar, lalu teruskan lagi; tahan lebih lama lebih baik. Tempo latihan ini
sedikitnya 5 menit. Guna latihan tersebut ialah untuk menguatkan pandangan
mata, agar kalau menghipnotis seseorang dapat membangkitkan kekuatan yang ampuh
dan tak dapat dikalahkan oleh pandangan mata lawan (suyet). Anggaplah bayangan
Anda dalam cermin itu sebagai seorang suyet yang Anda hadapi. Pusatkan
pandangan mata Anda pada pangkal hidung suyet atau tepatnya pada titik diantara
kedua matanya.
Pengaruh Suara/Sugesti
Selain pandangan
mata, suara Anda adalah merupakan kekuatan hipnotis yang kedua; yaitu Anda
ucapkan sebagai sugesti atau daya saran. Sugesti dalam hipnotisme adalah
anjuran melalui lisan yang sifatnya setengah memaksa; tetapi sangat halus
kata-katanya serta cara menyampaikannya, sehingga tak terasa sebagai perintah
ataupun anjuran. Daya saran itu walau berlawanan dengan keinginan hati suyet
namun suyet merasa harus menerimanya dengan sepenuh hati, karena seperti ada
kekuatan hebat yang mendesaknya, sehingga tak berdaya menolaknya.
Untuk
mendapatkan kekuatan hipnotis melalui cara seperti itu. Anda perlu melatih cara
menyampaikan sugesti dengan lisan secara jelas, meyakinkan, bisa didengar dan
dimengerti oleh suyet. Dengan sendirinya bahasa yang Anda pergunakan adalah
bahasanya suyet. Jadi cukup jelas bahwa sugesti dalam hipnotisme harus
diucapkan dan tidak boleh hanya dalam hati seperti menggunakan sihir. Tidak
kalah pentingnya pula, bahwa kalimat-kalimat khas untuk setiap sugesti itu,
harus Anda kuasai betul-betul cara mengutarakannya sesuai dengan maksud serta
tujuannya. Sebab kekuatan yang terkandung dalam sugesti, itu bisa menjadi buyar
atau hilang, bilamana Anda gugup, ragu, tidak lancar atau asal berkata (ngawur)
sewaktu mengucapkannya.
Suara
menghipnotis yang baik ialah suara yang menimbulkan kercayaan dan rasa tenang
kepada suyet, seperti dokter memberi nasihat kepada pasiennya. Sekali-kali
jangan Anda memberi sugesti yang menyinggung keepercayaan agama, rasa susila
ata harkat kehormatan suyet. Sugesti-sugesti demikian dapat memiliki kekuatan
seperti mantra-mantra. Untuk menggambarkan betapa kuatnya pengaruh sugesti atau
daya saran itu dan bagaimana terjadinya, dapat Anda buktikan dari contoh klasik
berikut, yang sering diberikan oleh ahli ilmu jiwa kepada murid-muridnya
sebagai suyet-suyetnya.
Seorang
guru memperlihatkan sebuah gelas tertutup yang dikatakan berisi minyak wangi
yang sangat harum. Diterangkan kepada murid-muridnya bagaiman sari-sari itu
diambil dari bunga-bungaan yang harum, sehingga menjadi larutan minyak wangi di
dalam gelas ini yang harum semerbak baunya. Guru itu lalu bertanya kepada
murid-muridnya, apakah mereka ingin tahu bagaimana baunya, maka bukakanlah
gelas itu dan mengipas-ngipaskannya di udara, seraya meminta agar mereka
mengacungkan tangan apabila menangkap bau wangi itu.
Tenaga Kekuatan Jiwa
Kekuatan hipnotis
yang ketiga adalah tenga dalam yang merupakan kekuatan jiwa dan pikiran.
Kemampuan ini tersembunyi dalam diri Anda. Untuk dapat menggunakan kekuatan
jiwa dan pikiran ini diperlukan latihan pernafasan atau prana, yang caranya
ialah sebagai berikut
Anda
duduk bersila dengan punggung tegak lurus, kepala agak keatas, kedua tangan di
atas lutut. Pusatkan diri Anda pada pernafasan dan berpikirlah tentang adanya
tenaga dalam atau kekuatan jiwa dan pikiran dalam diri Anda. Lalu hiruplah
napas 8 detik, tahan 8 detik, keluarkan dan tahan lagi 8 detik. Lakukan latihan
prana tersebut cukup 5 menit tiap-tiap pagi dan sore sesudah mandi. Sesuatu
pikiran yang ditanamkan cukup kuat dalam pikiran/ingatan, cenderung untuk
menjadi kenyataan diluar kesadaran orang yang bersangkutan Maka hasilnya akan
Anda rasakan dengan nyata dalam suatu masa, setelah menjalani latihan. Guna latihan
tersebut ialah untuk membangkitkan dan dapat menggunakan tenaga dalam yang
sesungguhnya sudah ada dalam diri setiap orang yang normal rohani dan jasmani.
Demikianlah, jadi ada 3 sumber kekuatan hipnotis dalam diri Anda, yang bisa
Anda bangkitkan melalui: pandangan mata,
suara/sugesti, kekuatan jiwa. Semuanya perlu Anda latih, agar dapat
menggunakan kekatan-kekuatan itu yang sebesar-besarnya dan setepat-tepatnya.
No comments:
Post a Comment